Tol MNP Genjot Ekonomi Sulsel

  • Bagikan
RAMPUNG. Suasana jalan tol Makassar New Port (MNP) yang akan diresmikan oleh Presiden Jokowi, hari ini. Proyek tersebut telah rampung dan mulai dioperasikan pada awal Januari lalu.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek akses jalan tol Makassar New Port (MNP) akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan. Jokowi dijadwalkan meresmikan Tol MNP yang berlokasi di Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, hari ini.

Akses jalan Tol MNP ini memiliki panjang 3,2 kilometer yang telah berhasil melewati uji laik fungsi dari Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebelum diresmikan, Tol MNP telah mulai beroperasi pada 2 Januari 2024.

Kehadiran Tol MNP ini dimaksudkan untuk menjadi solusi dalam mengurai kemacetan di wilayah tersebut dengan adanya akses langsung bagi kendaraan logistik dari dan menuju ke Makassar New Port.

Tak hanya itu, Tol MNP juga terkoneksi langsung dengan Pelabuhan MNP. Sehingga, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik, memangkas waktu distribusi barang, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar.

Pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin Profesor Marzuki DEA, mengatakan kehadiran Tol MNP ini telah ditunggu-tunggu oleh para pelaku ekonomi untuk mulai beroperasi di Kota Makassar. Sebab, kata Marzuki, tol merupakan media strategis untuk mempercepat mobilitas atau pergerakan orang, barang, dan jasa dalam suatu wilayah dan antar wilayah.

Utamanya, dalam melayani arus pengiriman barang dan jasa untuk kepentingan memperlancar aktivitas ekspor-impor. Apalagi, diketahui Tol MNP ini terkoneksi dengan Pelabuhan MNP.

"MNP salah satu tol di wilayah Sulsel yang sudah lama ditunggu beroperasi oleh para pihak," kata Marzuki, Rabu (21/2/2024).

Marzuki menilai dengan adanya Tol MNP ini memberikan dampak yang baik untuk memajukan ekonomi eksternal di Sulawesi Selatan. Termasuk bagi pemerintah daerah, di mana dapat meningkatkan pajak dan retribusi. Selain itu, masyarakat juga merasakan manfaat dengan hadirnya Tol MNP sebagai jalur transporasi untuk kepentingan sehari-hari, bisnis dan ekonomi.

"Secara umum manfaat dari Tol MNP tersebut nyata dapat mendorong meningkatnya aktivitas perekonomian daerah dan khususnya Makassar. Yang akan tercermin pada pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan," imbuh Marzuki.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN), Ismail Malliungan mengatakan kehadiran Tol MNP dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di wilayah akses keluar jalan tol yakni di Jalan Teuku Umar akibat parkir truk angkutan logistik di pinggir jalan untuk proses bongkar muat.

"Hadirnya jalan akses tol MNP ini tentunya dapat menjadi solusi dalam mengurai kemacetan di wilayah tersebut dengan adanya akses langsung bagi kendaraan logistik dari dan menuju ke Makassar New Port," ujar Ismail.

Untuk meningkatkan standar keamanan, Tol MNP ini telah penerapan standar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan penyediaan ruang bebas (clear zone). Ismail menyebut pengguna tol dari pelabuhan lama, Bandara Sultan Hasanuddin International Airport, dan KIMA dapat merasakan manfaat langsung dari proyek ini.

"Aktivitas angkutan peti kemas maupun masyarakat yang beraktivitas di Pelabuhan Baru Makassar New Port dapat menggunakan Jalan Akses Tol Makassar New Port ini," kata dia.

Adapun akses ke Tol MNP, Ismail menjelaskan, pengendara dari arah pelabuhan lama dapat memasuki jalan tol melalui Gerbang Tol Cambaya dan memilih lajur kiri menuju Jalan Akses Tol Makassar New Port.

Sementara pengendara dari Bandara Sultan Hasanuddin Internasional Airport atau KIMA dapat memilih akses melalui percabangan jalan ke pelabuhan dan Panakkukang.

Untuk keluar dari Jalan Akses Tol Makassar New Port, pengendara dapat memutar ke Jalan Sultan Abdullah, sementara mereka yang menuju ke Bandara dapat belok kiri ke Gerbang Tol Tallo Barat.

Diharapkan infrastruktur ini akan memperlancar distribusi barang, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, akan mendampingi Jokowi selama kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan (Sulsel), 21 - 22 Februari 2024. Rencananya, Jokowi akan mengunjungi tiga daerah, yakni Kota Makassar, Pangkep, dan Maros.

Presiden direncanakan melakukan peresmian IPAL Metropolitan Invesment Project (Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpadu Makassar), di Jalan Metro Tanjung Bunga. Selain itu, meresmikan jalan akses tol menuju Makassar New Port. Presiden juga direncanakan akan melakukan peresmian proyek MNP.

Kabupaten Pangkep menjadi daerah selanjutnya yang akan dikunjungi Presiden. Disana, ia akan meresmikan jalan yang dikerjakan melalui Inpres Jalan Daerah. Kemudian di Kabupaten Maros, akan dilakukan peninjauan dan silaturahmi Permodalan Nasional Madani (PNM) dan kegiatan silaturahmi Presiden dengan masyarakat.
Lalu menuju Gudang Bulog di Batangase dalam rangka pengecekan stok beras dan pemberian bantuan pangan kepada masyarakat.

Presiden Jokowi telah tiba di Makassar, sekira pukul 17.30 wita, kemarin. Presiden disambut oleh Bahtiar , Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmur, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djayadi, Ketua DPRD Provinsi Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Pangkoopsud II Marsda TNI Budhi Achmadi, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, Danlanud Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Pijanto, serta Danrem 141/ Toddopuli Brigjen TNI Sugeng Hartono. (shasa anastasya-abu hamzah/C)

  • Bagikan