Polres Bone Atensi Kasus Dugaan Pemerkosaan Beramai-ramai yang Tewaskan Pelajar SMP  

  • Bagikan
Ilustrasi

BONE, RAKYATSULSEL - Kasus dugaan pemerkosaan secara beramai-ramai yang merenggut nyawa pelajar SMP,  Kembang (nama samaran), kini ditangani Polres Bone, setelah laporan keluarga korban resmi diterima Polres Bone, Senin (20/02).

Sebagaimana dikemukakan Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Boby Rachman kepada Awak media bahwa mengatakan hari ini keluarga korban secara resmi melaporkan kasus tersebut.

"Hari ini (Senin, 20/02) keluarga korban resmi melapor dan laporannya telah kami terima dan langsung dilakukan penyelidikan,” ujar AKP Boby Rachman, Senin (20/02).

Lanjutnya, setelah keluarga korban melapor di SPKT Polres Bone, merek langsung dimintai keterangan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

“Pelapor dan saksinya langsung dimintai keterangan di Unit PPA. Ada 4 orang saksi yang diperiksa, dan tim penyidik lagi periksa maraton semua itu,” tambah AKP Boby Rachman.

"Kami saat ini sementara mengumpulkan bahan keterangan dan bahan bukti terkait dugaan pemerkosaan yang dialami korban, termasuk akan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit M Yasin," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kembang (14) yang merupakan warga Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone yang masih duduk di bangku SMP/sederajat, meninggal dunia di rumah sakit (RS) M. Yasin Bone setelah dirawat selama tiga (3) hari yang diduga depresi berat akibat pemerkosaan secara beramai-ramai atau bergiliran.

Sementara itu Kapolsek Cenrana Polres Bone, AKP Muh Siregar menduga kalau pemerkosa korban adalah temannya sendiri yang dilakukan lebih dari satu orang.

“Kita sementara selidiki penyebab kematiannya, diduga kuat pemerkosaan oleh temannya,” ujar AKP Muhammad Siregar. (*)

  • Bagikan