PKK Bajeng Barat Dorong Inovasi Dashat di Setiap Desa

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL - Inovasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) saat ini mulai diterapkan di setiap Desa dan lelurahan di Kabupaten Gowa. Di Kecamatan Bajeng Barat, salah satu desa yang telah menerapkan inovasi ini adalah Desa Pagentungang. 

Inovasi ini disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Bajeng Barat, Sitti Hijriah dihadapan Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) PKK Kabupaten Gowa di Kecamatan Bajeng Barat, Kamis (4/5).

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Bajeng Barat, Sitti Hijriah mengatakan, inovasi Dashat ini dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting khususnya di Kecamatan Bajeng Barat. 

"Inovasi Dahsat bertujuan mengajak masyarakat untuk memperbaiki gizi keluarga melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sasaran dalam hal ini Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anak stunting,  juga membiasakan rajin makan sayur," jelas Sitti Hijriah. 

Dirinya juga memaparkan, dari tahun ke tahun, angka stunting di Bajeng Barat setiap harinya semakin menurun. 

"Di tahun 2020 berada di angka 156 orang, di tahun 2021 sebanyak 218, di tahun 2022 sebanyak 109 dan di tahun 2023 sebanyak 91 orang," rincinya

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf menuturkan, Dashat  dibentuk untuk memastikan bahwa makanan bergizi betul-betul sampai kepada sasaran. 

"Melalui Dashat ini kita bisa pastikan makanan bergizi bisa langsung diberikan kepada bayi ataupun ibu hamil, sehingga penanganan stunting ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran," kata istri Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni ini. 

Mussadiyah juga berharap, seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Bajeng Barat turut menerapkan Inovasi Dashat. 

"Kedepan setelah SMEP ini dilaksanakan, saya mengimbau seluruh desa dan kelurahan harus mampu menerapkan Dashat demi percepatan penurunan angka Stunting di kecamatan ini," pungkasnya. (*)

  • Bagikan