Muzayyin Arif Dinobatkan Sebagai Tokoh Peduli Pendidikan Alquran Nasional dari BKPMRI

  • Bagikan

PALEMBANG, RAKYATSULSEL – Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif mendapat penghargaan prestisius.Ia dinobatkan sebagai tokoh peduli pendidikan Alquran tingkat nasional tahun 2022.

Penganugerahan tersebut diinisiasi DPP BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia).

Anugerah Tokoh Peduli Gerakan TK/TP Alquran tahun 2022 diserahkan oleh Ketua Dewan Pembina BKPRMI, Komjen Pol (Purn) Dr H Syafruddin pada pembukaan Festival Anak Shaleh Nasional (FASI) XI, Jumat, 25 Maret 2022. Hajatan itu digelar di Dinning Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.

DPP BKPRMI menilai Muzayyin berperan aktif dalam pengembangan taman-taman pendidikan Alquran di Sulsel. Muzayyin yang berasal dari lingkungan pesantren dianggap mampu memaksimalkan posisi strategis sebagai pimpinan legislatif di tingkat provinsi.

Peran Muzayyin salah satunya adalah membantu mendorong golnya program insentif untuk guru mengaji di Sulsel mulai tahun 2020. Hal tersebut, kata, Ketua BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai, sudah cukup lama dinantikan.

Total ada 2.500 guru mengaji dari total 2.996 guru mengaji di Sulsel yang mendapat insentif saat itu. Totalnya mencapai Rp3 miliar. BKPRMI Sulsel merasa sangat terbantu dengan fasilitasi yang dilakukan Muzayyin kepada Pemprov Sulsel.

Muzayyin mengaku tidak pernah menyangka akan mendapat penghargaan sebagai tokoh peduli Alquran tingkat nasional. Upayanya selama ini di DPRD Sulsel disebutnya sudah menjadi sebagai sebuah kebanggaan. Sebab, ia sebagai seorang santri yang mendapat amanah di legislatif, bisa memberi dukungan terhadap pendidikan agama di Sulsel.

Ia mengaku seringkali mendapat curhatan dari masyarakat setiap kali turun ke dapilnya. Bahwa selama bertahun-tahun insentif guru mengaji tidak lagi dicairkan.

Atas dasar itulah, Muzayyin yang berasal dari “rahim” Pesantren Darul Istiqamah Pusat, Maccopa, kemudian mulai lakukan inisiasi.

Tahun ini, beber Muzayyin, Pemprov Sulsel kembali akan memberi insentif untuk guru mengaji di Sulsel, melalui BKPRMI. Nominalnya bahkan naik hingga Rp5 miliar.

“Kita akan terus berikhtiar untuk memastikan ekosistem pendidikan Alquran di Sulsel berjalan dengan baik,” kunci Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat periode 2015-2020 itu.

Pembukaan FASI XI tingkat nasional di Palembang dihadiri Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya; Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al Idrus; Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto; Ustaz Das’ad Latif, dan pimpinan DPD BKPRMI dari seluruh provinsi di Indonesia. (*)

  • Bagikan