MT Ukhuwah UMI Gaungkan The Green Kampus

  • Bagikan
Pengurus MT Ukhuwah UMI Tanam Pohon dalam Upaya Go Green

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Konsep taman di dalam kampus sudah mulai terasa di lingkungan Universitas Muslim Indonesia (UMI). Itu dengan hadirnya taman firdaus yang sudah diresmikan belum lama ini.

Sebagai learning university, lingkungan kampus yang Asri, teduh dan nyaman untuk belajar merupakan salah satu komponen yang penting.

Konsep tersebut juga didukung oleh Majelis Taklim (MT) Ukhuwah UMI. Bahkan pengurus MT mengimplementasikan The Green Kampus. Hal ini terbukti saat andil dalam penanaman pohon di area taman Firdaus Kampus UMI, Jumat 10 Februari 2023.

"Tadi ada sebanyak 15 pohon dan telah diselenggarakan penanaaman. Jenisnya tanaman Tabebuya, ini banyak sekali manfaatnya," kata Ketua MT Ukhuwah UMI Amirah K, Basri Modding.

Ia menyampaikan beberapa pemikiran dengan adanya pengadaan taman atau pohon Tabebuya. Pihaknya memilih tanaman ini, selain indah dipandang mata, juga ada manfaatnya yakni mengobati penyakit malaria.

Menurutnya pohon tanaman ini juga memiliki keunggulan estetika nan Asri, dimana tidak merusak jalanan serta pohonya rindang.

"Untuk itu, kami memilih jenis tanaman pohon ini. Tema kegiatan kami Mendukung Kampus Hijau nan Asri. Kalau kampus hijau nan Asri maka orang-orang di dalamnha menrasa aman, nyaman dan sejuk," tuturnya.

Ia menuturkan, kegiatan menanam pohon ini merupakan rangkaian pelantikan Majelis Taklim Ukhuwah UMI se-Indonesia yang kedua.

"Mudah-mudahan niat kami membuat kampus UMI jadi Asri, di ridhoi oleh Allah SWT," pungkasnya.

Sedangkan, Rektor UMI, Prof. Basri Modding menuturkan, kegiatan majelis Taklim Ukhuwah UMI ini. Di mana melakukan penanaman pohon.

"Yang salah satu mendukung kampus hijau. Saya kira luar biasa menghadirkan pimpinan semua. Dari pihak yayasan karena ini kebaikan UMI hijau dan Asri," singkatnya.

Diketahui, pohon Tabebuya yang ditanam Pada kegiatan prapelantikan Majelis Taklim Ukhuwah UMI 2022-2026, panitia bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan BPTH Wilayah 2 Sulawesi Selatan. (Yadi/B)

  • Bagikan