Mentan SYL Ajak Kementan dan Stakeholder Tingkatkan Kinerja Sektor Pertanian

  • Bagikan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memimpin upacara peringatan Harkitnas di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/5). Foto: Dokumentasi Humas Kementan Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Mentan SYL: Jadikan Harkitnas sebagai Momentum Menguatkan Kinerja Sektor Pertanian", https://www.jpnn.com/news/mentan-syl-jadikan-harkitnas-sebagai-momentum-menguatkan-kinerja-sektor-pertanian

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan stakeholder menjadikan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 untuk menjaga persatuan dan nasionalisme dalam peningkatan dan penguatan kinerja sektor pertanian.

Untuk itu, kontribusi dan kinerja positif dari sektor pertanian dalam 3 tahun terakhir harus mampu dijaga bahkan ditingkatkan.

“Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115 menjadi momen untuk mengkonsolidasi nasionalisme kita. Bangsa besar ini hanya ada kalau rasa patriotisme, rasa nasionalisme terjaga dalam kesatuan dan kebersamaan,” kata Mentan SYL dalam arahannya pada upacara peringatan Harkitnas di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/5).

Mentan SYL juga mengingatkan jajaran Kementan bahwa tantangan sektor pertanian sangat beragam. Mulai dari tantangan alam, dan tantangan geopolitik yang sedang berkontraksi secara global.

"Tantangan ini pasti akan mampu dihadapi dengan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi," ujarnya.

Dia juga mengingatkan Harkitnas bukan hanya sekadar peringatan berkala setiap tahunnya saja, namun menjadi semangat untuk memastikan ketersedian pangan yang aman dan cukup bagi kebutuhan nasional.

“Kebangkitan bangsa hanya bisa kuat kalau bangkitlah seluruh sumber daya alam yang ada. Kita harus meyakini bahwa bangsa besar ini sudah melalui ujian berat dalam tiga tahun belakangan ini dalam menghadapi Covid-19,” tegasnya.

Lebih lanjut Mentan SYL mengemukakan sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, pembangunan dan perekonomian Indonesia.

Saat Covid-19 dan ekonomi Indonesia terkontraksi -2,07 persen, sesuai data BPS, sektor pertanian tetap tumbuh positif di angka 1,77 persen dan 2021 tumbuh 1,87 persen.

Kemudian pada tahun 2022 tumbuh 2,25 persen dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 12,40 persen.

i sisi lain, sektor pertanian juga mampu menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023.

“Pencapaian sektor pertanian sampai hari ini bisa ada karena kita semua bekerja dengan ilmu scientific, ilmu pengalaman atau lapangan dan ilmu doa,” ujarnya.

Peringatan Harkitnas selalu ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, organisasi yang didirikan para pemuda Indonesia dengan menyatukan segala perbedaan, mulai dari identitas, ideologi, dan bagaimana cara pandang kebangsaan pada awal lahirnya negara Indonesia.

Gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo, dan sejak saat itu gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Kalau orang dulu bisa, kita pun bisa khususnya di saat-saat Indonesia lagi survive seperti ini kekokohan hari nasionalisme, hari kebangkitan ini menjadi pedoman untuk mentigger, memberi penguatan kita untuk menjaga bangsa ini," pungkas Mentan SYL. (jpnn)

  • Bagikan