FKPT Sulsel Beber Hasil Penelitian “Penanganan Deradikalisasi Faham Ekstrim Keagamaan Perspektif HAM” Kepada Kompolnas

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wawancara Kompolnas tentang penelitian berjudul “Peran Polri dalam Penanganan Deradikalisasi Faham Ekstrim Keagamaan Perspektif HAM kepada FKPT Sulsel, Densus 88 dan Intel Polda Sulsel berlangsung di Hotel Novotel Jl Jendral Sudirman Makassar, Jumat (11/3).

Hadir Tim dari Kompolnas yang dikomandoi oleh Muhammad Dawan, Kabid Penelitian FKPT Sulsel yang mewakili Ketua FKPT Sulsel Dr.KH.Muammar Bakry, M.A. Dari intel diwakili Iptu Suhardi Kasat Intel Parepare.

Pengumpulan data penelitian di Wilayah Hukum Polda Sulsel mulai tanggal 10 sd 12 Maret 2022

Dr.M.Ishaq Samad, Kabid Penelitian FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Sulawesi Selatan, menjelaskan tentang Fungsi,Tugas,Wewenang dan Struktur Organisasi Kelembagaan FKPT pada Polda Sulsel dikaitkan dengan fungsi, tugas, dan wewenang dalam hal pencegahan, penanganan dan pembinaan Radikalisme Ekstrem dan Terorisme di wilayah hukum Polda Sulsel.

Dikatakannya juga bahwa FKPT Sulsel senantiasa berkoordinasi dengan POLDA dalam rangka sosialiasasi pencegahan radikalisme dan terorisme.

Selain itu, FKPT Sulsel juga terus melakukan Koordinasi Kelembagaan dalam Penegakan Hukum dengan Institusi Pemerintah, terkait penanganan deradikalisasi, intoleransi keagamaan dan terorisme di wilayah hukum Polda Sulsel. Hal tersebut, katanya, dapat dilihat pada beberapa program dan kegiatan FPKT Sulsel yang telah dilaksanakan selama ini.

Selanjutnya, kata Ishaq Samad tentang pelaksanaan penanggulangan Terorisme oleh FKPT di bidang Kesiapsiagaan Nasional, Kontra Radikalisasi dan Deradikalisasi di Polda Sulsel, FKPT Sulsel akan terus bersinergi dengan Polda dan berbagai pihak dalam bidang kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan Deradikalisasi di Sulsel, terutama terkait dengan sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme.

Demikian pula dengan Ormas Islam dan Pers (mengacu kepada laporan kegiatan FKPT Sulsel 2020/2021), FPKT Sulsel juga terus bersinergi.

“Terkait dengan strategi Deradikalisasi, Program dan Strategi Deradikalisasi yang telah diterapkan FKPT dalam upaya penanggulangan Radikalisme Ekstrem dan Terorisme di Wilayah Polda Sulsel dapat dilihat secar detail pada Laporan Kegiatan FKPT Sulsel,” ujar Ishaq Samad.

Sedangkan solusi apa yang dipandang paling ideal dalam pencegahan Radikalisme Ektrem dan Aksi Terorisme di wilayah hukum Polda Sulsel, FPKTI Sulsel intens melakukan penyebarluasan dan sosialisasi Moderasi Beragama di kalangan tokoh agama dan umat, serta terkait role model penanganan dan pencegahan Aksi Tindak Pidana Terorisme yang dilakukan oleh FKPT di Sulsel.

“Penanganan terorisme tetap dilaksanakan Densus 88 dan Polda Sulsel, namun upaya pencegahan dilakukan oleh FKPT Sulsel dengan melibatkan berbagai pihak dalam bentuk Kerjasama dan sinergitas dalam beragam kegiatan bersama tokoh agama dan lintas agama serta melibatkan media, serta penyebarluasan informasi pencegahan radikalisme dan terorisme melalui media social,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan