Bioskop Online dan JAFF Bincang Film di Kota Makassar

  • Bagikan
Garing Nugroho, Ajeng Parameswari dan host foto bersama di Road To JAFF18th, di Rumata' Art Space.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bioskop Online dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) menggelar Road To JAFF18th di Makassar setelah sebelumnya digelar di Medan dan Palembang. 

Bertajuk "Jelajah Cinema Indonesia", di Makassar, kegiatan ini dipusatkan di Rumata' Art Space. Road To JAFF18th di buka dengan bincang menarik seputar film dan perkembangannya di Indonesia dengan menghadirkan Film Director And Festival Founderof JAFF, Garin Nugroho dan President of Bioskop Online, Ajeng Parameswari. 

Garin Nugroho menjelaskan saat ini film dan drama di Indonesia terus mengalami perkembangan akan tetapi banyaknya drama misalnya yang digarap hanya berdasarkan konflik, seperti tentang isu perselingkuhan. 

"Artinya nilai-nilai film kita masih berbasis gosip seperti misalnya perselingkuhan. Kita masih membahas isu yang populer akan tetapi tidak ada trust yang dihadirkan," ujarnya, Minggu (12/11/2023) 

"Film di Indonesia seperti hanya toping. Nilai-nilai positif bukan tidak berlaku di Indonesia, tetapi tidak mampu dikemas menarik," tambahnya. 

Lebih jauh Garing menanggapi pertumbuhan film Makassar saat ini yang terus mengalami perkembangan. 

"Film di Makassar bagus-bagus, ada beberapa film populer namun yang diperlukan adalah eksistensi dan ruang tumbuh, ruang tayang dan modal, kesempatan serta standarisasi yang diberikan," pungkasnya. 

Sejalan dengan itu, Ajeng Parameswari mengatakan film adalah sebuah karya universal yang dari setiap film ini memiliki penontonnya masing-masing.

Menurut Ajeng, di Bioskop Online saat ini fokus untuk mengangkat kiprah film lokal utamanya film dari daerah. 

"Di Bioskop Online full film lokal, 30 persen film dokumenter, dan beberapa film juga film daerah. Kami ingin kiprah film. Lokal semakin berkibar tidak hanya film Jakarta tetapi bagaimana menangkap keragaman. Saat ini ada 11 film lokal Makassar yang tayang di Bioskop Online. Sejauh ini film yang banyak diminati adalah  film drama dengan penonton dari usia 15 tahun hingga 40 tahun," ungkapnya. 

Ajeng berharap dengan kehadiran Bioskop Online dapat memajukan perfilman di tahan air. "Harapannya bagaimana membantu film lokal dan Indonesia maju," pungkasnya

Terakhir kegiatan ini dilanjutkan dengan nonton bersama film lokal Indonesia. (Hikmah/A)

  • Bagikan