MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bedah Buku ALDERA "Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 - 1999" buku yang menuangkan sejarah gerakan mahasiswa melawan orde baru.
Pius Lustrilanang sebagai penulis sekaligus sebagai watak dalam buku ini menyampaikan kepada para kaum muda untuk tetap mempertahankan semangat perjuangan.
Kata dia, pada awal reformasi, masyarakat tidak siap dengan segala perubahan yang begitu drastis. Seperti dimulainya pemilu pertama, makanya hanya ada tiga partai besar yang terus bercokol sampai saat ini.
"Kaum muda mesti belajar politik agar mampu membayar ketidaksiapan itu," ungkap Pius, Jumat (11/11).
Ia melanjutkan, untuk setiap bangsa tidak akan pernah lepas dari sebuah permasalahan. Sebab, hal demikian akan menjadi sejarah untuk bangsa itu sendiri.
"Untuk kasus Indonesia, adalah bagian dari sejarah bangsa itu sendiri dan akan selalu hadir ketika politik sedang genting," ungkapnya.
Hal tersebut tertuang dalam buku Aldera, dan hal perlu dibagi adalah semangat perlawanan yang tak pernah padam, dan harus terus tertularb kepada mahasiswa.
