Andi Utta Ancam Tak Perpanjang Izin Retail Modern di Bulukumba

  • Bagikan
Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, saat dialog dengan pelaku UMKM di kantor Bupati Bulukumba, Selasa (26/4/2022) sore.

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, meminta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM agar produk lokal usaha kecil dan menengah (UMKM) dapat tembus di toko modern.

Produk lokal dari UMKM harus masuk ke retail modern seperti Alfamart, Indomart. Pernyataan Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, disampaikan dalam dialog dengan pelaku UMKM di kantor Bupati Bulukumba, Selasa (26/4/2022) sore.

Pemkab Bulukumba tidak akan memperpanjang izin retail modren bila tidak mau mengakomodir produk UMKM.

"Kalau produk lokal tidak diakomodir di toko modern, seperti Alfamart, Indomart, tolong Pak Kadis jangan diperpanjang rekomendasi perpanjangan izin perdagangannya," tegas Andi Utta -sapaan akrabnya- kepada Kadis Perindustrian, Perdagangan (Perindag), Koperasi dan UKM Bulukumba.

Menurutnya, produk lokal UMKM Bulukumba harus ada di semua tempat di toko-toko ritel modern. Selain itu Muchtar Ali Yusuf juga meminta kemasan untuk produk lokal UMKM juga harus dipercantik.

"Dinas terkait, punya tanggung jawab untuk memperhatikan dan memberi solusi bagi pelaku usaha UMKM, sehingga produk UMKM sesuai dengan selera konsumen dan market atau pasarnya pun bisa meningkat," imbaunya.

Menurutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan punya tugas untuk memfasilitasi pelaku UMKM soal kemasan. Rencananya bangunan Michino Eki yang berada di rest area Kecamatan Bulukumpa juga akan berfungsi menjadi rumah desain untuk branding nama dan kemasan UMKM.

Kepala Dinas Perindag Koperasi dan UKM Bulukumba, Munthasir Nawir, mengatakan sejak tahun lalu, pihaknya telah mengundang pelaku UMKM, agar produknya dapat masuk di toko-toko modern di Alfamart, Indomart dan Alfamidi.

Pada dasarnya, toko-toko ritel modern tidak ada masalah, jelasnya, hanya saja produk yang biasanya dipasarkan itu, produksinya tidak kontinyu atau berkelanjutan. Salah satu masalahnya adalah soal bahan baku.

"Salah satu produk misalnya kopi. Setelah bahan baku habis, produksi kopi juga hilang. Mungkin jadi salah satu penilaian toko-toko modern, karena produk yang akan dijual tidak kontinyu," ungkap Kadis Perindag Bulukumba, Munthasir Nawir, usai dialog dengan pelaku UMKM.

Dialog dengan pelaku UMKM di Bulukumba ini pun dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Tampak hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo, Dandim Letkol CZI Dendi Rahmat Subekti, S.IP, anggota DPRD H.Safiuddin, dan Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng, serta Kepala Bank Sulselbar Cabang Bulukumba, Rio Subagio. (Sal)

  • Bagikan