AMIWB Desak Penegak Hukum Selidiki Penggunaan Dana Hibah KONI Wajo

  • Bagikan
Pengurus KONI Wajo saat dilantik beberapa waktu lalu.

WAJO, RAKYATSULSEL - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) mendesak aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait penggunaan dana hibah di tubuh KONI Kabupaten Wajo.

Desakan itu diminta oleh Ketua AMIWB Kabupaten Wajo, Saifullah. Menurutnya kisruh dana hibah yang terjadi dalam organisasi Koni Kabupaten Wajo perlu mendapat atensi dari aparat kepolisian.

Sebab dalam waktu belakangan ini, sejumlah media massa santer memberitakan persoalan anggaran dana hibah yang didapatkan KONI Kabupaten Wajo.

"Ada apa kok media ramai-ramai memberitakan, aparat kepolisian seharusnya membaca situasi dan segera mengambil langkah untuk menelisik apa yang sedang terjadi dengan anggaran dana hibah Koni Wajo," katanya, Jumat (17/6/2022).

Menurut Saifullah, Dana Hibah merupakan pemberian uang atau jasa dari pemerintah daerah kepada suatu lembaga  yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya.

Penerima hibah wajib menyampaikan laporan penggunaan hibah kepada kepala daerah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Penggunaan dana hibah itu harus jelas baik penggunaan dan laporan pertanggungjawabannya. Dan tidak menutup kemungkinan ada temuan, jadi tidak ada salahnya aparat kepolisian masuk melakukan penyelidikan," katanya.

Sementara Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam mengatakan, belum mengetahui persis besaran dana hibah yang dikelolah oleh KONI Kabupaten Wajo.

Namun sebagai Aparat Penegak Hukum pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan setiap penggunaan uang negara.

"Selaku APH akan mengawasi setiap penggunaan uang negara, agar dapat di serap secara optimal agar dapat di pertanggungjawabkan dengan baik," jelasnya.

Bahkan Islam menegaskan akan melakukan pendalaman untuk mengetahui persis terkait kisruh dana hibah di tubuh Koni Kabupaten Wajo.

"Tentu jika ada dugaan atau laporan, kami akan lakukan penyelidikan," pungkasnya. (*)

  • Bagikan