RAKYAT SULSEL — Menko Kesra Agung Laksono menilai, penurunan angka keÂmiskinan belum sesuai harapan. Pasalnya, angka yang ditargetkan pemerintah yakni 1 persen tiap tahunnya itu belum tercapai.
“Untuk jangka waktu 2 tahun ke depan pemerintah diharapkan dapat lebih efektif lagi agar menÂcapai angka di bawah 10 juta orang miskin,†kata Agung daÂlam Seminar LemÂbaga KetahanÂan Nasional (LemÂhannas) di Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan, angka kemisÂkinan sekarang berdasarkan surÂvei September 2011 sebesar 12,36 persen. Sedangkan untuk peÂriode Maret 2012 baru akan diumumkan Badan Pusat StaÂtistik (BPS) Juli mendatang.
Agung berharap, ada penurunÂan angka kemiskinan yang niÂlainya di atas 1 persen. Harapan itu akan terus tumbuh sampai masa bakti pemerintahan di 2014.
“Target tersebut dalam rangka pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi demi terwujudnya ketahanan bersama dalam peÂnanggulanagn kemiskinan. TerleÂbih, kemiskinan sudah menjadi isu global, “ jelasnya seperti yang termuat di rakyat merdeka online.
Sayangnya Agung pesimis jika melihat data statistik BPS terkait penurunan angka kemiskinan dari 2006 hingga september 2011 yang hanya 12,36 serta tidak tercapainya penurunan hingga 1 persen tiap tahunnya, maka target pemerintah untuk menambah angka penurunan 10-11,5 persen pada 2014 sulit tercapai.
Gubernur Lemhannas Budi SoeÂsilo Soepandji mengatakan, maÂÂÂsalah kemiskinan dan keseÂjahÂÂteraan rakyat merupakan maÂsalah menÂÂdasar yang harus mendapat perÂÂhatian bersama baik kalangan peÂÂÂÂmerintah, politisi, akademis mauÂÂÂpun seluruh komponen bangsa.
“Pemerintah telah melakukan upaya sebagai pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Dengan harapan, pembangunan milenium dapat tercapai secara keseluruhan pada 2015,†ujarnya.
Menurutnya, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi komitmen tersebut. Misalnya diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010.(*)
Komentar